REVIEW KUNJUNGAN RUMAH SAKIT
Dr.Kariadi Semarang
Tempat yang dikunjungi :
ü Radiologi
ü Ruang kutilang
ü Ruang gayatri
ü Pengolahan limbah dan sampah
v Radiologi
Ruangan radiologi sudah di lapisi pb di dalam
temboknya agar gelombang radiasi tidak menembus keluar ruangan pemeriksaan.
Tenaga medis menggunakan apd namun pada beberapa ruangan radiologi tidak perlu
memakai apd karena sudah dianggap aman. Ruangan radiologi terpisah – pisah
sesuai fungsinya masing – masing. Setiap ruangan hanya di khususkan untuk 1 alat
dan 1 fungsi pemeriksaan.
v Ruang kutilang
Ruang kutilang merupakan ruangan pasien kelas I dan
II, setiap orang yang masuk ke ruang kutilang harus mencuci tangan terlebih
dahulu. Di setiap pintu kamar pasien terdapat cairan desinfektan. Dan setiap
sudut bangunan terdapar hydrant dan apar. Sampah pada ruang kutilang juga di
kelompokan menjadi 2 yaitu domestik dan infeksi. Untuk pengendalian nyamuk di
gunakan alat black box , namun hanya terdapat 1 alat yang di gunkan secara
bergilir di setiap ruangan pasien. Sedangkan untuk pengendalian tikus
menggunakan penjebak tikus yang di letakkan di samping gorong – gorong rumah
sakit.
v Ruang gayatri
Ruang gayatri merupakan ruangan khusus pasien lanjut
usia yang ada di RS.Dr.Kariadi semarang. Ruamh gayatri di desain khusus bagi
lansia seperti terdapat pegangan tangan stainless di sepanjang lorong baik
lantai 1 ataupun 2. Lantai yang dipakai pun juga berdesain dop agar tidak
licin. Di gayatri juga terdapat maping kebakaran apabila terjadi kebakaran,
terdapat apar dan hydrant di setiap sudut ruang baik lantai 1 dan 2.
Tidak berbeda jauh dengan kutilang, gayatri juga
mewajibkan cuci tangan menggunakan desinfektan. Sampah ruang gayatri juga di
pisahkan menjadi 2 yaitu domestik dan infeksi.
v Pengolahan limbah dan sampah
Pengolahan sampah padat dilakukan dengan pembedaan
sampah domestik dan infeksi. Sampah domestik di tumpuk di TPS lalu di ambil
oleh dinas kebersihan. Sedangkan sampah infeksi di bakar di insenerator dan abu
B3 nya di ambil oleh pihak ke-3.
Ø Pencegahan Penyebaran
Penyakit Infeksi
• Menghambat/membunuh agen
Misal. Memakai bahan antiseptik pada
kulit sebelum pembedahan
• Menghambat berbagai cara agen untuk pindah dari orang yang terinfeksi
kepada orang yg rentan.
Misal. Mencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan penangan pasien infeksi.
• Memastikan bahwa orang-orang, khususnya petugas pelayanan kesehatan,
kebal atau telah divaksinasi.
• Menyediakan alat pencegahan yang tepat untuk mencegah kontak dengan agen
infeksius bagi petugas kesehatan.
Misal.
Sarung tangan untuk petugas sampah
Ø Prinsip dasar pencegahan dan pengendalian infeksi
A. Kewaspadaan standar
1.
Mencuci tangan
2.
Penggunaan alat pelindung diri dengan benar
3.
Pengelolaan linen
4.
Sterilisasi peralatan
5.
Kebersihan lingkungan
6.
Pengelolaan limbah dengan benar
7.
Perlindungan petugas
8.
Desinfeksi ruangan
1. MENCUCI TANGAN
Salah
satu prosedur yang paling penting dan efektif dalam
mencegah infeksi nosokomial bila dilakukan dengan baik dan benar.
Idealnya
mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir
dengan menggunakan sabun/antiseptik selama 15-20 menit
2. PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI
1.
Instalasi bedah sentral
2. ICU
3. IRDA
4.
Laboratorium
5. Ruang
Isolasi
6.
Radiologi
7. Rawat
Inap
8. Gizi
9.
Sanitasi
10. dll
3. PENGELOLAAN LINEN
-
Pintu masuk linen kotor dan
linen bersih tersendiri
-
Pembagian ruang steril non steril
-
Pemisahan pencucian linen infeksi dan non infeksi
-
Pemisahan pengankutan linen kotor dan bersih.
-
Monitoring dan evaluasi hasil pencucian linen.
4.
STERILISASI PERALATAN MEDIS
-
Pintu masuk alat blm steril dan alat yg sdh steril tersendiri
-
Pembagian ruang steril dan non steril
-
Pemisahan pengankutan alat steril
dan non steril
-
Monitoring dan evaluasi hasil sterilisasi
5. Pemeriksaan kesehatan
-
Perawat
-
Gizi
-
Laundry
-
Sanitasi
-
Radiologi
-
Laboratorium
6. PENGELOLAAN
LIMBAH
A.
Limbah padat
-
Pemisahan sampah medis dan non medis
-
Pewadahan sampah sesuai dengan jenis sampah
-
Jalur pengangkutan sampah
-
Pembakaran sampah medis dengan incenerator
B. Limbah cair
-
Mempunyai instalasi pengolahan limbah cair .
-
Hasil Pengolahan memenuhi standar.
-
Pemeriksaan hasil pengolahan oleh BLH setiap bulan
7. KEBERSIHAN
RUANGAN
-
Dilaksanakan oleh pihak 3
-
Kontrak dibuat sesuai dengan SPO pembersihan ruangan yang benar.
-
Dilakukan pengawasan dan evaluasi oleh tim pengawas kebersihan RS.
8. Desinfeksi ruangan
Program desinfeksi ruangan
untuk ruang isolasi/penyakit
menular.
B. Kewaspadaan berdasarkan
penularan/transmisi
Kewaspadaan berdasarkan penularan/transmisi
1.
Penularan melalui kontak.
2.
Penularan melalui percikan ( droplet )
3.
Penularan melalui udara
1.
Penularan melalui kontak.
- Pemisahan pasien
- Mencegah kontak dengan pasien dengan
menggunakan APD : sarung tangan, gaun,
masker.
- Dalam pemindahan pasien dipastikan tidak
akan menjadi sumber penularan
- Peralatan pasien disendirikan.
2.
Penularan melalui percikan ( droplet )
- Penempatan pasien tersendiri atau dengan
pasien yg sama penyakit. Jarak antar pasien 1 m.
- Penggunaan APD dengan baik dan benar :
sarung
tangan, gaun, masker, pelindung mata.
- Dalam pemindahan pasien dipastikan tidak
akan menjadi sumber penularan
3.
Penularan melalui udara.
-
Penempatan pasien di ruangan dengan tekanan
negatif termonitor jangan mengunakan AC sentral,
gunakanlah AC + filter HEPA.
- Pintu harus selalu tertutup
- Perlindungan jalan napas
- Individu rentan tidak diperbolehkan masuk.
- Menimalisasi pemindahan pasien.
semoga review ini dapat di pakai sebagai masukan dan evaluasi
BalasHapus